Dalam rangka memperkuat kapasitas layanan perpustakaan yang adaptif terhadap dinamika pendidikan tinggi di Era Society 5.0, Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah DKI Jakarta menyelenggarakan kunjungan kerja ke dua perpustakaan unggulan di Surabaya, yaitu Perpustakaan Universitas Surabaya (UBAYA) dan Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) pada tanggal 25 Juli 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Kolaborasi dan Keunggulan Layanan Perpustakaan dalam Mendukung Pembelajaran dan Riset di Era 5.0.”
Perpustakaan Universitas Nasional (UNAS) turut berpartisipasi dalam kegiatan ini bersama sejumlah pustakawan dari berbagai perguruan tinggi di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau langsung praktik terbaik (best practices) dalam pengelolaan perpustakaan modern yang selaras dengan kebutuhan generasi pembelajar di era digital.
Perpustakaan Universitas Surabaya (UBAYA): Sinergi Layanan, Arsip, dan Museum
Kunjungan dimulai di Perpustakaan Universitas Surabaya (UBAYA), yang memperlihatkan pengelolaan layanan perpustakaan dengan pendekatan integratif dan ramah pengguna. Salah satu aspek yang menarik perhatian peserta adalah keberadaan museum dan unit arsip yang berada dalam satu naungan pengelolaan perpustakaan.
Museum tersebut memamerkan koleksi sejarah perjalanan Universitas Surabaya melalui dokumentasi visual, benda memorabilia, serta narasi perkembangan institusi dari masa ke masa. Sementara itu, unit arsip secara sistematis menyimpan dan menyediakan akses terhadap dokumen-dokumen penting universitas yang bernilai historis dan administratif.
Kehadiran museum dan arsip di lingkungan perpustakaan menjadi keunikan tersendiri, karena memperkaya fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi akademik sekaligus penjaga memori institusi. Ini menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya bergerak di ranah literasi akademik, tetapi juga memiliki peran strategis dalam pelestarian sejarah dan budaya institusi.
Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR): Lib Café dan Ruang Belajar Terintegrasi
Setelah dari UBAYA, rombongan melanjutkan kunjungan ke Perpustakaan Universitas Airlangga. Inovasi layanan yang ditampilkan oleh UNAIR menjadi sorotan tersendiri, khususnya dalam hal kenyamanan pengguna dan integrasi ruang.
Salah satu layanan unggulan yang mencuri perhatian adalah Lib Café, yaitu ruang belajar yang terhubung langsung dengan kantin perpustakaan dan dirancang secara khusus untuk memperbolehkan mahasiswa belajar sambil makan atau minum. Pendekatan ini mencerminkan transformasi paradigma ruang perpustakaan yang lebih terbuka, fleksibel, dan menyesuaikan dengan gaya belajar generasi digital.
Dengan desain interior yang nyaman dan suasana santai, Lib Café menjadi ruang yang tidak hanya memfasilitasi belajar informal, tetapi juga memperkuat keterhubungan sosial antar mahasiswa. Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa Perpustakaan UNAIR berhasil memadukan fungsi akademik dan rekreatif secara harmonis.
Catatan Pembelajaran dan Tindak Lanjut
Kunjungan ini memperlihatkan bahwa transformasi perpustakaan di era 5.0 menuntut keberanian untuk berinovasi dan keberpihakan terhadap kebutuhan pengguna. Baik UBAYA maupun UNAIR menunjukkan komitmen kuat dalam membangun ekosistem perpustakaan yang mendukung pembelajaran aktif, riset berkualitas, serta pelestarian nilai-nilai institusional.
Perpustakaan UNAS berkomitmen untuk menjadikan hasil kunjungan ini sebagai dasar penyusunan strategi pengembangan layanan yang lebih inklusif, adaptif, dan kolaboratif. Beberapa rencana tindak lanjut yang akan dipertimbangkan meliputi: penguatan program literasi informasi berbasis kurikulum, pemanfaatan ruang belajar yang lebih fleksibel, serta peningkatan kolaborasi riset antara pustakawan dan dosen.
Penutup
Kegiatan kunjungan kerja ini menjadi cerminan pentingnya kolaborasi antarinstitusi dalam membangun layanan perpustakaan yang unggul dan relevan dengan perkembangan zaman. Transformasi perpustakaan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal visi, inovasi, dan komitmen untuk menjadikan perpustakaan sebagai pilar pembelajaran dan riset di perguruan tinggi.
Melalui kunjungan ini, semangat kolaboratif dan inspirasi layanan terbaik diharapkan dapat mendorong kemajuan perpustakaan-perpustakaan anggota FPPTI, termasuk Perpustakaan Universitas Nasional, dalam memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan Indonesia.