Cyber library

“Galeri Sutan Takdir Alisjahbana dan Pentingnya Mengarsipkan Pikiran” Oleh: Hesti Ari Wardani

   “Segala sesuatu yang tidak ditulis akan hilang. Tapi pikiran yang ditulis, dapat hidup ratusan tahun setelah si pemikir pergi.”

          Di tengah laju digitalisasi, algoritma media sosial, dan budaya instan, kehadiran Galeri Sutan Takdir Alisjahbana di Cyber Library Universitas Nasional terasa seperti oase. Di dalamnya, kita tak hanya melihat jejak tokoh, tapi juga mengarsipkan satu hal paling penting yang kerap terlupakan yaitu  “pikiran”.

          Sutan Takdir Alisjahbana (STA), sastrawan, pemikir, peletak dasar modernisme di Indonesia bukan hanya dikenal karena novel Layar Terkembangnya. Ia adalah penantang arus, mendebat budaya feodal, mendorong emansipasi perempuan, memperjuangkan rasionalitas dalam kebudayaan Timur, bahkan membentuk cara kita berbahasa melalui Badan Bahasa. Tapi ironisnya, di tengah segala kebesaran itu, berapa banyak generasi muda hari ini yang tahu siapa dia?

          Galeri STA bukan sekadar pajangan benda. Ia adalah bentuk penghormatan terhadap proses berpikir. Sebuah pengingat bahwa pemikiran layak diabadikan, bukan hanya dipuja sesaat lalu hilang ditelan zaman. Di sana, kita bisa menelusuri manuskrip, surat, dan artefak intelektual yang menjadi saksi bagaimana STA membentuk diskursus kebangsaan dengan pena.

          Mengarsipkan pikiran bukan semata romantisme sejarah. Ini adalah infrastruktur kebudayaan. Saat kita melihat ruang-ruang seperti Galeri STA, kita sesungguhnya sedang belajar menghargai proses berpikir sebagai bagian dari pembangunan bangsa. Tidak ada kemajuan tanpa jejak pemikiran. Dan tidak ada jejak, jika semua dibiarkan terlupakan.

          Pertanyaannya berapa banyak pemikir Indonesia lain yang pikiran dan gagasannya kita arsipkan dengan serius? Di mana galeri untuk tokoh pendidikan, pemikir sains, atau pejuang literasi daerah? Jangan sampai kita menjadi bangsa yang pintar membangun gedung, tapi malas mengarsipkan isi kepala.

          Galeri STA di Cyber Library UNAS adalah permulaan yang baik. Ia bisa jadi prototipe baru tentang bagaimana institusi pendidikan membangun jembatan antara memori dan masa depan. Apalagi di era digital, ketika pengarsipan tak lagi soal lemari arsip, tapi soal metadata, aksesibilitas, dan keberlanjutan pengetahuan.

          Karena itu, kita tak cukup hanya mengarsipkan benda. Kita harus mengarsipkan pikiran. Pemikiran yang membawa bangsa ini maju. Pikiran yang mungkin tak lagi populer, tapi tetap relevan. Seperti pikiran STA tentang pentingnya ilmu, pendidikan, dan keberanian berpikir berbeda.

          Di antara gemuruh TikTok, podcast viral, dan konten FYP, barangkali kita butuh lebih banyak ruang hening. Tempat kita belajar kembali bertanya, berdiskusi, dan merenung. Dan mungkin, di tengah ketergesaan zaman ini, kita perlu singgah sejenak ke Galeri Sutan Takdir Alisjahbana, untuk ingat bahwa bangsa besar bukan hanya dibentuk oleh pemimpin, tapi juga oleh pemikir.

Sebab mengunjungi galeri ini bukan sekadar menoleh ke masa lalu tetapi melangkah lebih sadar menuju masa depan.

(Hesti Ari Wardani – Librarian)

Berita Populer

WhatsApp Image 2025-07-18 at 15.20
Meneladani Semangat Perjuangan Nelson Mandela di Hari Internasionalnya
cover
Mempererat Sinergi: Kunjungan Perpustakaan Ubakrie ke Cyber Library UNAS
cover
CYBERLIBRARY MENERIMA KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN UBAKRIE
Salinan dari Template foto kegiatan
📚 Workshop Seru dari DISPUSI DKI Jakarta: Belajar Kinerja dan Dampak Lewat SNI ISO
cover
WORKSHOP SNI ISO BERSAMA DISPUSIP

Artikel Populer

Berita Lainnya

WhatsApp Image 2025-05-26 at 10.44
PERAN AI UNTUK KEBERLANGSUNGAN PERPUSTAKAAN
          Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan...
Read More
Salinan dari Template foto kegiatan (3)
📚 Perpustakaan UNAS Terima Hibah Koleksi Karya Sutan Takdir Alisjahbana dari Dr. Eddy Guridno
            Perpustakaan Universitas Nasional (UNAS) Jakarta menerima hibah koleksi buku-buku langka...
Read More
erfsg
LIBFLIX:Library Netflix JUMANJI 2 Senin, 2 Juni 2025
          Bagi civitas akademika yang sedang memiliki waktu luang, perpustakaan menghadirkan pengalaman...
Read More