Kemajuan teknologi digital telah mengubah paradigma pendidikan, termasuk di tingkat perguruan tinggi. Salah satu perubahan mendasar adalah pergeseran dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh tidak bisa dipisahkan dari perpustakaan karena salah satu elemen penunjangnya adalah perpustakaan dengan berbagai macam bentuknya. Perpustakaan digital menyediakan akses ke ribuan sumber data elektronik seperti e-book, jurnal ilmiah nasional dan internasional, repository tugas akhir, artikel ilmiah, laporan penelitian, serta bahan ajar multimedia. Layanan ini memungkinkan mahasiswa dan dosen mengakses informasi akademik kapan saja dan di mana saja.
Pembelajaran jarak jauh tidak hanya membutuhkan materi pembelajaran, tetapi juga referensi untuk mendukung riset dan penulisan karya ilmiah. Perpustakaan UNAS menyediakan akses ke berbagai basis data ilmiah seperti Science Direct, Scopus, EBSCO, IEEE, Web Of Science, Springer, GAL, ProQuest. Hal ini memperkaya proses akademik dan mendukung pengembangan karya ilmiah yang berkualitas. Dalam pembelajaran jarak jauh, kemampuan literasi digital menjadi sangat penting. Perpustakaan UNAS berperan sebagai pusat pelatihan literasi digital, yang membekali mahasiswa dan dosen dengan keterampilan untuk mencari, mengevaluasi, dan menggunakan informasi digital secara efektif. Pelatihan ini juga mencakup penggunaan platform perpustakaan, manajemen referensi, dan etika penggunaan informasi digital.
Melalui layanan referensi virtual, chat pustakawan, serta webinar dan workshop daring, perpustakaan UNAS menciptakan lingkungan kolaboratif yang mendukung mahasiswa dan dosen dalam menyelesaikan tugas dan penelitian. Kolaborasi ini menciptakan jembatan antara mahasiswa dan sumber ilmu pengetahuan, meskipun mereka tidak hadir secara fisik di kampus. Meskipun memiliki banyak keunggulan, pengelolaan perpustakaan digital juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, literasi digital yang belum merata, serta kebutuhan akan konten lokal yang relevan. Universitas Nasional menanggapi tantangan ini dengan memperkuat sistem informasi perpustakaan, meningkatkan kapasitas pustakawan, dan memperluas koleksi digital sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan riset.
Perpustakaan Universitas Nasional memainkan peran vital dalam mendukung pembelajaran jarak jauh. Dengan menyediakan akses informasi yang luas, mendukung riset, meningkatkan literasi digital, serta menciptakan layanan kolaboratif berbasis teknologi, perpustakaan menjadi mitra strategis dalam transformasi pendidikan tinggi. Ke depan, peran ini perlu terus dikembangkan agar mampu menjawab tantangan zaman dan menciptakan ekosistem pembelajaran digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berkualitas.