Cyber library

Perpustakaan sebagai Ruang Emansipasi: Kartini Zaman Sekarang

           Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini, mengenang sosok pahlawan perempuan yang memperjuangkan kesetaraan hak bagi kaum perempuan, terutama dalam bidang pendidikan. Raden Ajeng Kartini tidak hanya menjadi simbol emansipasi, tetapi juga sumber inspirasi yang terus relevan hingga hari ini.

            Perpustakaan sebagai salah satu lembaga informasi berfungsi sebagai pusat pengetahuan yang mendukung emansipasi, terutama bagi perempuan. Mengikuti jejak Raden Ajeng Kartini, perpustakaan kini menyediakan akses informasi yang sangat luas sehingga membantu perempuan untuk meningkatkan skill dan memperluas wawasannya. Dengan berbagai koleksi buku dan program literasi, perpustakaan menjadi tempat di mana perempuan dapat menemukan suara dan kesempatan yang setara dengan pria.

Perpustakaan: Lebih dari Sekadar Tempat Membaca

            Perpustakaan modern bukan hanya tempat menyimpan dan meminjam buku. Ia telah berkembang menjadi pusat pembelajaran, ruang kolaborasi, dan laboratorium ide. Di dalam perpustakaan, perempuan – dari berbagai latar belakang – bisa mengakses pengetahuan, mengembangkan keterampilan, dan menemukan komunitas yang mendukung.

            Melalui koleksi buku, literatur digital, pelatihan, diskusi, hingga kegiatan literasi lainnya, perpustakaan membuka jalan bagi perempuan untuk terus belajar dan tumbuh. Sejalan dengan semangat Kartini, perpustakaan memberikan kesempatan yang setara bagi siapa saja yang haus ilmu.

Kartini Zaman Sekarang

            Kartini masa kini bisa jadi adalah ibu rumah tangga yang belajar wirausaha lewat buku dan internet di perpustakaan. Bisa juga mahasiswi yang aktif berdiskusi soal isu-isu gender. Bisa pula pustakawan yang memfasilitasi kegiatan literasi bagi anak-anak di komunitas. Mereka semua membawa semangat emansipasi dalam bentuknya masing-masing.

          Melalui literasi, perempuan diberi alat untuk berpikir kritis, menyuarakan pendapat, dan menciptakan perubahan. Dan perpustakaan menjadi tempat aman bagi proses tersebut berlangsung.

            Perpustakaan juga berperan sebagai lembaga informasi yang dapat melakukan perubahan yang terjadi dalam masyarakat, baik dalam pola pikir, sikap, nilai, norma, maupun perilaku melalui program literasi tentang hak asasi manusia dan isu gender. Dengan semangat Kartini, perpustakaan zaman sekarang adalah simbol harapan bagi perempuan serta membuka jalan menuju kesetaraan dan keadilan.

Berita Populer

Screenshot 2025-06-17 114503
Perpustakaan Bahas Pengembangan Layanan dalam Rapat Koordinasi Internal
Picture2
LIBFLIX: LIBRARY NETFLIX “HUTANG NYAWA” KAMIS, 19 JUNI 2025
WhatsApp Image 2025-06-13 at 11.12
Mencegah Lebih Baik: Edukasi Seksual Sebagai Upaya Perlindungan Anak
Salinan dari Template foto kegiatan (1)
Perpustakaan UNAS Ikuti Penyamaan Persepsi Akreditasi Unggul LAMSPAK
WhatsApp Image 2025-06-11 at 10.10
Update Berita Tanpa Kuota? Yuk ke Perpustakaan Baca Koran!

Artikel Populer

Berita Lainnya

WhatsApp Image 2025-01-10 at 10.40
PENTINGNYA UJI SIMILARITY DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI
Perpustakaan Universitas Nasional (UNAS) mengingatkan mahasiswa untuk memanfaatkan uji similarity sebagai...
Read More
sdgdjcft
Selamat Hari Kenaikan Yesus Kristus 🕊️
Selamat Hari Kenaikan Yesus Kristus 🕊️ Semoga kasih, damai, dan pengharapan selalu menyertai kita semua....
Read More
Picture2
Pengembangan Layanan Cyber Library Universitas Nasional
          Perpustakaan Universitas Nasional (UNAS) saat ini sedang merencanakan pengembangan berbagai...
Read More